Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah manusia
merupakan sistem yang sangat berperan dalam aktivitas tubuh. Melalui peredaran
darah zat makanan hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh yang memerlukan.
1.
Darah
Darah pada manusia terdiri dari
plasma darah dan bagian sisanya berupa bagian yang padat, yaitu sel-sel darah
atau butir-butir darah. Plasma darah mengangkut hormon dari kelenjar buntu ke
bagian tubuh yang memerlukan. Plasma darah juga berfungsi sebagai penjaga
tekanan osmosis cairan tubuh karena plasma darah mengandung molekul-molekul protein
dan garam-garam tertentu.
Sel-sel darah, terdiri atas sel
darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sel darah merah merupakan
bagian terbesar dari sel darah. Sel darah putih memiliki ukuran lebih besar
daripada sel darah merah, tidak berpigmen, dan mempunyai inti yang bentuknya
bermacam-macam. Keping darah berbentuk kecil, tidak teratur, tidak berinti dan
berkelompok membentuk kepingan-kepingan di dalam darah.
Sel darah merah selain merupakan
penentu golongan darah seseorang juga berfungsi sebagai pengangkut oksigen.
Oksigen diangkut oleh darah dengan cara diikat oleh hemoglobin.
Hemoglobin yang telah mengikat O2 menyebabkan darah berwarna merah
dan disebut sebagai oksihemoglobin. Reaksi pengikatan O2 oleh
hemoglobin terjadi di dalam paru-paru, sedangkan pelepasan O2 oleh
hemoglobin dilakukan di dalam sel di seluruh tubuh.
Sel darah merah dibentuk oleh sumsum
merah pada tulang pipih dan tulang pipa. Saat bayi dalam kandungan, sel darah
merah dibentuk oleh hati dan limpa. Sel darah merah yang telah tua (± berumur
120 hari) akan dirombak di hati dan limpa. Di dalam hati, hemoglobin diubah
menjadi zat empedu (bilirubin). Zat besi yang dilepaskan oleh hemoglobin digunakan
untuk membentuk sel darah merah baru.
Sel darah putih dibentuk di sumsum
merah pada tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Fungsi sel darah
putih adalah untuk membunuh kuman penyakit dalam tubuh dan membentuk antibodi.
Fagosit dapat membunuh kuman penyakit dengan cara "memakannya".
Fagosit dapat bergerak seperti Amoeba dan dapat keluar menembus dinding kapiler
darah menuju jaringan sekitarnya.
Pada jaringan yang luka sering
timbul nanah. Nanah terdiri atas sel darah putih yang rusak, kuman yang mati,
dan sel jaringan yang rusak. Limfosit menyerang kuman dengan cara
membentuk antibodi. Antibodi akan bereaksi dengan kuman membentuk gumpalan.
Gumpalan itu kemudian akan "dimakan" oleh fagosit. Limfosit
juga dapat menghasilkan antibodi berupa antitoksin, yang dapat
menetralkan racun yang dihasilkan oleh kuman.
Keping darah dibuat dalam sumsum
merah. Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah apabila terjadi
luka. Saat terjadi luka, trombosit mengeluarkan enzim trombokinase yang akan mengubah
protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah protein darah, yaitu fibrinogen,
menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin seperti jaring-jaring yang
memerangkap sel darah merah sehingga darah berhenti mengalir.
q Fungsi darah :
Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh
tubuh
Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh
Mengangkut
sisa-sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, urea,dan asam laktat ke alat
ekskresi.
Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat
yang membutuhkan.
Mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh,
melawan bibit penyakit serta melakukan mekanisme pembekuan darah.
1.
JANTUNG
Jantung
terletak di dalam rongga dada, diapit oleh belahan paru-paru agak ke sebelah
belakang. Ukurannya kurang lebih sebesar kepalan tangan berwarna merah tua, dan
dibungkus oleh selaput yang bernama pericardium.
Parikardia terdiri dari dua lapis yaitu :
a)
Lamina pariestalis ( sebelah luar )
b)
Lamina viseralis ( menempel di dinding jantung. )
Diantara
kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan pirikardia
Otot-otot jantung dialiri oleh pembuluh-pembuluh
darah yang disebut pembuluh koroner. Jantung manusia terdiri atas empat ruangan
yaitu:
1.
Serambi(atrium) kanan berfungsi untuk menerima darah
dari seluruh tubuh dan kaya karbondioksida.
2.
Serambi (atrium) kiri berfungsi untuk menerima darah
dari paru-paru dan kaya oksigen.
3.
Bilik (ventrikel) kanan berfungsi untuk memompa darah
ke paru-paru dan banyak mengandung karbon-dioksida
4.
Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh
tubuh dan banyak mengandung oksigen.
Dinding serambi jauh lebih
tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi
untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk
mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke
seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Tiap serambi dan bilik pada
masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara
serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun
tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut
katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
Kita tidak
dapat menghentikan atau mempercepat kerja otot jantung karena jantung bekerja
diperintah oleh saraf otonom yang berpusat di otak. Jantung dapat berkontraksi
dan berelaksasi.
Detak Jantung
Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan,
jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang.
Ø Cara
Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap
ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung
berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan..
Darah yang kehabisan oksigen
dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah
atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan
melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan
dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru.
Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang
mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan
karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung. Darah yang kaya
akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran
darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut
sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan
didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang
selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam
aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke
seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
Lapisan
Jantung
Dinding jantung terutama terdiri
dari serat-serat otot jantung yang tersusun secara spiral dan saling
berhubungan melalui diskus interkalatus
Lapisan
jantung itu sendiri terdiri dari :
1.
Perikardium (Epikardium) adalah suatu membran tipis di
bagian luar yang membungkus jantung. Terdiri dari dua lapisan :
a.
Perikarduim fibrosum (viseral),
merupakan bagian kantong yang membatasi pergerakan jantung terikat di bawah
sentrum tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar merekat pada
sternum melalui ligamentum sternoperikardial.
- Perikarduim serosum (parietal), dibagi menjadi dua
bagian, yaitu Perikardium parietalis membatasi perikarduim fibrosum sering
disebut epikardium, dan Perikarduim fiseral yang mengandung sedikit cairan
yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.
2.
Miokardium
Merupakan lapisan tengah yang
terdiri dari otot jantung, membentuk sebagian besar dinding jantung.
Serat-serat otot ini tersusun secara spiral dan melingkari jantung. Lapisan
otot ini yang akan menerima darah dari arteri koroner.
3.
Endokardium
adalah lapisan tipis endothelium,
suatu jaringan epitel unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi
peredaran darah
Ruang-Ruang Jantung
Septum atau sekat ini adalah suatu
partisi otot kontinue yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung.
Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung kanan menerima dan juga
memompa darah yang mengandung oksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah
kiri berfungsi untuk memompa darah yang mengandung oksigen tinggi.
Peredaran Darah Jantung.
Peredaran jantung itu terdiri dari:
a.
Peredaran
darah besar yaitu peredaran
darah yang mengalirkan darah kaya
oksigen dari bilik kiri lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh
b.
Peredaran darah kecil yaitu peredaran
darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah
yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan
melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava.
Darah yang masuk ke atrium kanan
berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi
dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari
atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui
arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah
yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya
dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui
vena pulmonalis. Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian
mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah
ke semua sistim tubuh kecuali paru.
Jadi, sisi kiri jantung memompa
darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar
yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang
menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.
Ø Katup-katup jantung terdiri dari 4 yaitu :
a.
Katup Trikuspidalis
Katup ini berada diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir
dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah
kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi
ventrikel.
b.
Katup Pulmonal
Pada pangkal trunkus pulmonalis
terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila
ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi,
sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri
pulmonalis.
c. Katup Bikuspid (Bikuspidalis).
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran
darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.
d.
Katup Aorta.
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada
pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi
sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup
pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali
kedalam ventrikel kiri.
q Sistole adalah periode kontraksi jantung pada saat otot bilik jantung mengempis. Pada
saat sistole,darah didalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru ataupun ke
aorta secara bersamaan.
q Diastole adalah periode relaksasi yaitu pada saat otot bilik jantung
mengembang sementara otot serambi jantung mengempis.
a)
Pembuluh Kapiler
Yaitu
pembuluh darah yang sangat halus yang ada di jaringan tubuh. Boleh dikatakan
sebagai penghubung antara venula dengan arteriol. Pembuluh kapiler terletak di
dalam jaringan tubuh. Kapiler memiliki dinding pembuluh yang sangat tipis,
yaitu hanya terdiri dari satu lapis endotelium. Sebagian dari dinding pembuluh
kapiler memiliki lubang antara sel-sel endoteliumnya, sehingga dapat terjadi
pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida, sari-sari makanan dan sisa
metabolisme serta hormon pun dapat menembus dinding tersebut. Di sinilah
terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi.
q Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
a. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi.
b. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin
dalam darah.
c. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di
betis.
d. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar
dubur.
e. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah
karena benda yang bergerak.
f. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena
benda yang tidak bergerak .
g. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku
h. Leukemia (kanker darah) yaitu peningkatan jumlah eritrosit
secara tidak terkendali.
i. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin
akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
j. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh
rusaknya gen pembentuk hemoglobin.
k. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis
TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH.
- Ekokardiograf
( Echocardiography, ECG )
ECG berguna untuk mendiagnosis
penyakit dan gangguan pada tutup jantung, penyakit jantung bawaan, gagal
jantung, tumor di jantung, dan gangguan fungsi Ventrikel kiri.
- Pemindaian
dengan bahan radio aktif.
Metode ini digunakan untuk
memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan hasil uji dari penggunaan metode
lain, dan memeriksa hasil terapi jantung atau operasi bypass.
- Angioplasti.
Cara ini
dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh
plak ( timbunan lemak ).
- Operasi
bypass jantung.
Operasi bypass
sering kali dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumbatan pembuluh darah
orteri jantung.
0 komentar:
Posting Komentar